Sabtu, 31 Desember 2011

Musik-Musik Akhir Tahun

Assalamualaikum wr.wb
Posting ini dibuat untuk merayakan dan menyemarakkan malam pergantian akhir tahun. Mudah-mudahan di Tahun 2012 nanti, mimpi, harapan, dan keinginan-keinginan kita segera Terwujud, amin....


Arrival of the Queen of Sheba ( G.F Handel )

Canon in D Major

Fecit Potentiam ( J.S Bach)

Te Deum Prelude (M.A Charpentier)

Rondo Alla Turca (W.A Mozart)

Symphony No.9 (Excerpts) (L.v. Beethoven)

Pomp and Circumstances March No.1 (Edward Elgar)

Auld Lang Syne

Selasa, 27 Desember 2011

7 Musik Baroque Terbaik

Assalamualaikum wr. wb.
Pada posting kali ini saya akan menyampaikan penilaian saya terhadap musik-musik barok terbaik yang didasarkan pada popularitasnya, kompleksitasnya, dan pengaruhnya terhadap dunia musik modern.


7. The Four Seasons

Komposisi ini merupakan upaya Antonio Vivaldi untuk menciptakan musik yang mewakili kondisi setiap 4 Musim di Eropa. Komposisi ini terdiri dari 4 Konserto yaitu :
  • Concerto No. 1 in E major, Op. 8, RV 269, "La primavera" (Spring)
  • Concerto No. 2 in G minor, Op. 8, RV 315, "L'estate" (Summer)
  • Concerto No. 3 in F major, Op. 8, RV 293, "L'autunno" also known as the "Danza Pastorale" (Autumn)
  • Concerto No. 4 in F minor, Op. 8, RV 297, "L'inverno" (Winter)
Setiap konserto diyakini oleh para musikolog ditulis berdasarkan sebuah sonnets yang hingga sekarang belum diketahui siapa penulisnya. Gerakan pertama Konserto No.4 dijadikan musik tema iklan kopi Toraja di Indonesia.


L'Inferno

6. Minuet in G Major (Anna Magdalena Bach Notenbuchlein )

Komposisi ini merupakan komposisi musik Barok yang sederhana namun telah menjadi standar kontrapung sederhana untuk sebuah Minuet 2 suara dalam komposisi Barok dan diikuti oleh komposisi musik Klasik Awal. Komposisi ditemukan pada buku musik milik Anna Magdalena Bach (Istri kedua J.S Bach) bertahun 1725, yang hingga saat ini masih diragukan komposernya, antara Johann Sebastian Bach sebagai suami dari Anna Magdalena itu sendiri atau Christian Petzold selaku organis ternama di Dresden.

Minuet ini muncul dengan sebuah pendamping, yaitu minuet in G minor yang pada umumnya dimainkan secara Da Capo. Komposisi ini begitu terkenal keseluruh dunia dengan keindahan dan kesederhanaan melodinya.


4 Bar Pertama dari Minuet in G Major


5. Prelude dari motet Te Deum H.146

Sebuah pendahulan daripada motet polifonik yang digubah antara tahun 1688-1698 di Paris oleh Marc Antoine Charpentier. Memiliki Melodi yang sederhana dengan susunan polifoni yang indah.


4. Fecit Potentiam BWV 243

Sebuah bagian Chorus dengan 5 Suara dengan bentuk Fuga yang digubah oleh Johann Sebastian Bach dan dipertunjukkan pertama kali saat natal tahun 1723 di Leipzig sebagai bagian dari Magnificat


3. Well-Tempered Clavier BWV 846-893

Sebuah susunan komposisi yang terdiri dari 24 prelude dan fuga yang digubah oleh Johann Sebastian Bach pada 1722 di Koethen. Setiap prelude dan fugue mewakili setiap kunci, seperti prelude dan fugue no.1 di C MAYOR  diikuti oleh prelude dan fugue no.2 di C MINOR dan diikuti lagi oleh prelude dan fugue no.3 di Cis MAYOR dan seterusnya.

Manuskrip asli dari Prelude di As Mayor


Prelude and Fugue in C Major BWV 846

2. Canon in D Major

Digubah oleh Johann Pachelbel dan kemungkinan pertama kali dipentaskan pada saat pernikahan Johann Christoph Bach, kakaknya Johann Sebastian Bach pada 23 Oktober 1694. Komposisi ini memiliki susunan polifoni dan melodi yang sangat indah. Bahkan, komposisi ini juga mempengaruhi progresi akor pada sebagian  besar musik pop, dan rock. Karya ini adalah sedikit daripada karya Johann pachelbel yang tidak hilang digerus zaman, hanya ada beberapa karya musiknya yang manuskripnya masih tersimpan.

Susunan Basso Continuo daripada Canon in D
Bagian bass daripada Canon in D dimainkan dengan berulang-ulang sepanjang lagu. Bagian bass ini hanya terdiri dari 2 bar.
Susunan Polifoni Canon in D
Saat lagu dimulai suara bass dimainkan sepanjang dua bar awal dan kemudian disusul oleh suara Violin 1 dan kemudian melodi yang sama dengan violin 1 dimainkan oleh violin 2 dan seterusnya oleh violin 3, ketika melodi pertama violin 1 berpindah ke violin 2, violin 1 memainkan melodi kedua dimana Bass tetap memainkan melodi yang sama untuk memberikan struktur harmoni yang mendukung setiap entri-entri kanonik dari violin 1,2 dan 3.

Canon in D

1.Toccata and Fugue in D minor BWV 565

Inilah komposisi yang saya anggap paling hebat dan paling berpengaruh dalam sejarah musik Barok, tidak lain dan tidak bukan merupakan salah satu mahakarya seorang maestro besar yaitu JOHANN SEBASTIAN BACH.
Toccata and Fugue in D minor BWV 565 tidak memiliki sejarah yang cukup jelas meskipun komposisi ini menjadi repertoar standar orgel barok. Tidak ada manuskrip asli menjadikan komposisi ini begitu misterius semisterius melodinya sendiri. Hanya salinan Johannes Rinck-lah yang menjadi acuan para penerbit musik hingga saat ini.

Bar pembuka pada Toccata
Pada bar pembuka Toccata, hanya terdapat 3 short passages dengan hiasan pendek dan terdiri dari 2 suara yang mesing-masing berjarak oktaf. Bagian ini diakhiri dengan akor diminished seventh yang akhirnya menghasilkan Tonic D mayor.

Setelah Bagian Toccata selesai, bagian Fugue dimainkan.
Fugue yang terdiri dari 4 suara ini memiliki Coda yang dapat dinyatakan sebagai cadenza daripada Toccata itu sendiri. susunan fugal melody , Kontrapung dan Arpeggio yang begitu kompleks dan teratur mengantarkan komposisi ini menjadi komposisi terbaik dalm sejarah musik Barok.

Toccata And Fugue in D Minor BWV 565



Sekian dan Terimakasih
Wassalamualaikum wr. wb.

Rabu, 30 November 2011

Pecahan Rp.2000,- (2009)

Pecahan Rp.2000,- Tahun Emisi 2009
Terdapat satu pecahan terbaru dengan nominal 2000 rupiah, bergambar pangeran Antasari dan ditandatangani oleh Miranda S Goeltom. Pecahan ini diluncurkan di Banjarmasin. Berikut cuplikan berita peluncurannya yang dikutip dari situs Bank Indonesia:


No.11/ 19 /PSHM/Humas


Pejabat sementara (Pjs.) Gubernur Bank Indonesia, Miranda S. Goeltom, didampingi Deputi Gubernur Bank Indonesia bidang pengedaran uang, S. Budi Rochadi, Gubernur Kalimantan Selatan, Rudy Ariffin, dan Gubernur Kalimantan Tengah, Agustin Teras Narang, secara resmi meluncurkan uang kertas baru pecahan Rp2.000 tahun emisi 2009 sebagai alat pembayaran yang sah di Indonesia, pada Kamis, 9 Juli 2009, di Banjarmasin. “Penerbitan uang kertas emisi baru tersebut merupakan implementasi kebijakan Bank Indonesia di bidang pengedaran uang yaitu untuk memenuhi kebutuhan uang rupiah di masyarakat dalam jumlah nominal yang cukup, jenis pecahan yang sesuai, tepat waktu dan dalam kondisi yang layak edar”, demikian Pjs. Gubernur Bank Indonesia, Miranda S. Goeltom, dalam sambutannya.

Uang pecahan baru tersebut bergambar Pangeran Antasari (Pahlawan Nasional asal Banjarmasin, Kalimantan Selatan) dengan gambar bagian belakang Tarian Adat Dayak. Uang tersebut akan berlaku sebagai alat pembayaran yang sah mulai tanggal 10 Juli 2009. Pemilihan gambar pada uang tersebut mengacu kepada desain uang kertas sebelumnya yang bertemakan Pahlawan Nasional. Hal ini sebagai bentuk apresiasi kepada para pahlawan dan untuk turut serta melestarikan budaya bangsa.

Uang kertas baru pecahan Rp 2.000 berwarna dominan abu-abu dengan unsur pengaman berupa tanda air bergambar Pangeran Antasari dengan benang pengaman yang tertanam di kertas uang dan bertuliskan BI2000 berulang-ulang yang akan memendar merah di bawah sinar ultraviolet. Uang kertas pecahan baru ini juga mengakomodasi kebutuhan para tuna netra dengan menyediakan kode tertentu (blind code) di samping kanan bagian muka uang yaitu berupa kotak persegi panjang yang dicetak secara intaglio.

Selain itu, seperti pada saat mengeluarkan uang kertas baru pecahan Rp100.000 dan Rp20.000 tahun emisi 2004, serta Rp50.000 dan Rp10.000 tahun emisi 2005, Bank Indonesia juga mengeluarkan Uncut Banknotes Rp 2.000 (uang khusus yang belum dipotong/uang bersambung) sebanyak 4.700 lembaran dengan jenis uang bersambung masing-masing berisi 2 bilyet, 4 bilyet dan 50 bilyet. Sebagai benda koleksi, Uncut Banknotes ini lazim dikeluarkan di berbagai negara sebagai penerbitan uang khusus.



BIRO HUBUNGAN MASYARAKAT 
Didy Laksmono R. Kepala Biro

Bentuk uncut diluncurkan pada tanggal 10 Agustus 2009, terdiri dari 2 jenis:

Uncut 4 Bilyet
Uncut 2000 rupiah x 2 dijual resmi seharga Rp. 50.000,- lengkap berikut folder dan sertifikat.

Uncut 2 Bilyet
Uncut 2000 rupiah x 2 dijual resmi seharga Rp. 50.000,- lengkap berikut folder dan sertifikat.






Sabtu, 19 November 2011

10 Desain Uang Rupiah Terbaik

Assalamualaikum Wr. Wb.
Pada Posting kali ini, saya akan menyampaikan hasil penilaian desain mata uang Rupiah Indonesia yang didasarkan kepada Desain, Pengaman, Watermark, dan Penataan Gambar.

10. 5 Rupiah dan 10 Rupiah Seri RIS (1950)
Uang ini memuat gambar Ir. Soekarno selaku Presiden RIS pada saat itu. Desain uang ini lebih mirip US Dollar ketimbang desain uang kertas Indonesia lainya yang mencerminkan corak yang berbeda-beda.

9. 1 Rupiah dan 2 1/2 Rupiah Seri Pemandangan Alam 
(1951 dan 1953)

Uang ini memiliki Corak dan desain yang indah. Disebut Seri Pemandangan Alam karena memuat gambar pemandangan alam Indonesia. Terlihat hamparan sawah dan tersering pada pecahan1 Rupiah, dan  Panorama pantai yang indah pada pecahan 2 1/2 Rupiah. Seolah uang ini menyampaikan pesan bahwa Indonesia memiliki keindahan alam yang sangat indah seperti yang digambarkan pada lagu "Rayuan pulau Kelapa". Sayangnya uang ini tidak memiliki watermark. Uang ini dicetak oleh Security Banknote Company.

8.  10 Rupiah Seri Hewan (1957)
Uang ini bergambar Kancil pada bagian depan. Desain uang ini agak mirip dengan Seri Bunga 1959. uang ini memiliki perpaduan warna yang serasi  dan juga penempatan gambar yang baik dibandingkan pecahan lainya pada Seri Hewan 1957.

7. 20000 Rupiah (1995)
Uang ini memiliki Desain dan penempatan gambar yang baik. Benang pengaman berwarna perak membuat uang ini sulit dipalsukan. Gambar Cendrawasih dan tanaman cengkih membuat uang ini tampak berwarna-warni dan menarik.

6. 100 Rupiah Seri Bunga (1959)
100 Rupiah Bunga dibawah sinar ultraviolet
Uang ini merupakan uang Indonesia yang pertamakalinya menggunakan pengaman ultraviolet. Perpaduan warna yang menarik dan desain yang bagus membuat uang ini tampak indah. Ketika uang ini disinari sinar ultraviolet, benang pengaman dan gambar bunga akan berpendar dengan indahnya.
5. 1000 Rupiah Seri Kebudayaan (1952)

Uang ini memiliki desain dan corak yang Indah sekaligus mencerminkan kekayaan budaya Indonesia. Perpaduan warna yang indah membuat uang ini menjadi buronan para kolektor dalam negeri maupun manca negara.

4. 20000 Rupiah (2004)


Pecahan 20000 Rupiah dibawah  sinar ultraviolet
Uang ini memiliki desain dan pengaman yang baik, meskipun perpaduan warna pada gambar depan kurang menarik dan monoton. Ketika disinari ultraviolet, bagian belakang uang ini akan berpendar dengan indahnya.  seolah-olah menggambarkan para pemetik teh disaat fajar baru menyingsing.

3. 50000 Rupiah (2004)

Pecahan 50000 Rupiah dibawah sinar ultraviolet
 Percampuran desain ethnic dan desain modern membuat uang ini menjadi sangat menarik. Meskipun bagian depan uang ini tidak memuat banyak gambar berpendar. Sebuah gambar penari bali akan terlihat ketika uang ini disinari ultraviolet padsa bagian belakang. Uang ini seolah menyampaikan bahwa bangsa Indonesia adalah bangsa yang teguh memelihara adat dan budaya tetapi juga modern.

 2. 5000 Rupiah (1992)

Gambar Sasando Rote dan Danau Tiga Warna yang berwarna-warni pada uang ini ditambah penempatan gambar yang baik membuat uang ini tampak indah dan menarik. uang ini seolah menyampaikan pesan bahwa Bangsa Indonesia memiliki keindahan alam dan corak kebudayaan yang kental.

##1*## 
10000 Rupiah (1975)
Merupakan kunci dari seluruh uang kertas di indonesia. Uang ini memiliki corak yang indah dan khas. Gambar relief seolah mengingatkan kita akan kejayaan dan supremasi Bangsa Indonesia dimasa lalu, dan tentunya uang ini memiliki corak kebudayaan yang kental. Desain yang baik dan juga keserasian warnanya telah mengantarkan uang ini ke posisi teratas desain uang kertas terbaik di Indonesia dan bahkan se-Asia, hingga saat ini.



Junalies, Desainer Senior PERURI 
Uang ini didesain oleh Junalies (Bukittinggi, 14 Juni 1924 - Jakarta, 10 September 1976), seorang desainer uang peruri dari tahun 1955 hingga beliau wafat pada tahun 1976.







Selasa, 08 November 2011

Uang Rupiah Desain Baru

Assalamualaikum Wr wb.
Pada Posting kali ini saya akan membahas uang kertas desain baru Bank Indonesia yang sudah mulai beredar


Hari Senin kemarin tanggal 31 Oktober 2011,Bank Indonesia merilis pecahan Rp.20.000,- , Rp.50.000,- , dan Rp.100.000,- desain baru. Perbedaannya lumayan banyak, silahkan anda perhatikan sendiri.


PERHATIKAN PERBEZAANYA :
(Gambar Atas : Uang Desain Lama
Gambar Bawah : Uang Desain Baru)

Pecahan Rp.20.000,-
Pecahan Rp.50.000,-
Pecahan Rp.100.000,-
 Mudah mudahan Bermanfaat
Wassalamualaikum wr. wb.



Minggu, 06 November 2011

Seri RIS (Republik Indonesia Serikat) 1950

Seri RIS 5 dan 10 rupiah
Assalamualaikum wr. wb
Pada Posting ini saya akan membahas Uang kuno Indonesia seri Republik Indonesia Serikat (RIS) tahun 1950.
RIS 100 rupiah Proof (SBNC)

Seri Republik Indonesia Serikat (RIS) yang bertanggal 1 Djanuari 1950 ini merupakan seri pengganti uang ORI, dicetak oleh Thomas De La Rue and Co. Ltd. London dan ditandatangani oleh Mr. Sjafruddin Prawiranegara.Bila diperhatikan desainya mirip US Dollar.

Seri yang beredar hanya terdiri dari 2 pecahan yaitu 5 dan 10 rupiah. Dalam kondisi biasa (bukan UNC) kedua pecahan ini sangat mudah ditemukan dan hanya berharga puluhan ribu rupiah saja. Tetapi dalam kondisi UNC kedua pecahan ini memiliki tingkat kesulitan cukup tinggi.

Pecahan 5 rupiah bernomor seri D/1 sampai dengan D/11 sedangkan pecahan 10 rupiah dari E/1 sampai dengan E/19. Sehingga dapat disimpulkan bahwa pecahan 5 lebih sedikit beredarnya dibanding pecahan 10. Tidak heran bila harga pecahan 5 UNC lebih tinggi dibandingkan pecahan 10 nya.Selain kedua pecahan tersebut, terdapat juga seri specimen yang bernomor seri 000000 dan seri proof yang terdiri dari pecahan 5, 10, 25, 50 dan 100 rupiah yang rencananya dicetak oleh Security Banknote Company yang mencetak seri pemandangan alam 1951 dan 1953. Seri proof ini dilelang di Amerika beberapa waktu yang lalu dan dihargai US$1500 s/d $3000.

RIS specimen bernomor seri 000000

RIS 10 rupiah specimen (TDL and Co)

Salah satu bentuk vignete yang tidak lazim yang rencananya akan dikeluarkan oleh Bank Sirkulasia Indonesia. Terjual dalam lelang seharga 15 juta rupiah lebih. Bila ada diantara teman-teman yang mengetahui cerita tentang uang ini dimohon menghubungi penulis.


Kesimpulan seri RIS
1. Sukar untuk mencari kondisi UNC nya
2. Harga pecahan 5 rupiah lebih mahal dibandingkan 10 rupiah
3. Terdapat bentuk specimen dan proof yang sangat langka dan bernilai tinggi

Selasa, 25 Oktober 2011

Wajah para musisi pada Uang dan Perangko

Assalamualaikum wr wb.
Pada posting kali ini saya akan menampilkan  beberapa uang-uang yang seringkali terdapat gambar wajah para musisi ternama di dunia, kebanyakan uang yang menampilkan wajah para musisi ialah uang Commemorative.




















1.Wolfgang Amadeus Mozart

5000 Schilling, Austria 1988
























2.Ludwig Van Beethoven

Test Note De La Rue, Specimen








3.Felix Mendelssohn Bartholdy

5 Deutsche Mark 1984
1 Dollar Tuvalu 2009, Silver 1 Troy Ounce 99,99 %

4.Johann Sebastian Bach















5.WR. Soepratman
Rp.50.000 Indonesia 1999