VIVAnews - Bandara Internasional Lombok (BIL) Tanak Awu, Praya Lombok Tengah, pagi tadi resmi beroperasi. Terutama, setelah pesawat Garuda Boeing 737 - 800 NG dengan nomor penerbangan GA 432, yang diterbangkan dari Bandara Soekarno-Hatta mendarat perdana dengan selamat.
Sejumlah penumpang, termasuk di antaranya Gubernur NTB Muhammad Zainul Majdi, Walikota Mataram Ahyar Abduh, Kapolda NTB Brigjend Arif Wachyunadi, dan tokoh masyarakat yang turun dari pesawat berpenumpang 163 tersebut langsung disambut masyarakat Lombok Tengah NTB.
Muhammad Zainul Majdi menuturkan, pendaratan perdana di Bandara Internasional Lombok sebagai wujud perjuangan rakyat NTB untuk membangun daerahnya. Selanjutnya, NTB diharapkan dapat menjadi daerah yang maju dan bertaraf Internasional.
Sejumlah penumpang, termasuk di antaranya Gubernur NTB Muhammad Zainul Majdi, Walikota Mataram Ahyar Abduh, Kapolda NTB Brigjend Arif Wachyunadi, dan tokoh masyarakat yang turun dari pesawat berpenumpang 163 tersebut langsung disambut masyarakat Lombok Tengah NTB.
Muhammad Zainul Majdi menuturkan, pendaratan perdana di Bandara Internasional Lombok sebagai wujud perjuangan rakyat NTB untuk membangun daerahnya. Selanjutnya, NTB diharapkan dapat menjadi daerah yang maju dan bertaraf Internasional.
"Masyarakat NTB jangan ragu, Bandara Internasional Lombok menjadi simbol perjuangan masyarakat NTB menuju kemajuan," kata dia.
Selain pengoperasian BIL, NTB nantinya akan mengoperasikan sejumlah infrastruktur lainnya untuk meningkatkan perekonomian masyarakat NTB. Bahkan ke depan, BIL yang berkapasitas mampu menampung tiga juta orang per tahun menjadi pintu masuk pariwisata di NTB.
Bandara Internasional Lombok di bangun di atas lahan seluas 551 hektare dengan landasan pacu 2.750 meter x 40 meter persegi, sehingga dapat didarati pesawat Air Bus 330 atau Boeing 767. Terminal penumpang BIL seluas 21 ribu meter persegi dan luas area parkir 17.500 meter persegi.
Beroperasinya BIL diharapkan dapat meningkatkan perekonomian masyarakat Nusa Tenggara Barat. Untuk itu managemen PT Angkasa Pura berupaya menjadikan Bandara terbesar kedua setelah Bandara Soekarno Hatta itu sebagai bandara transit.
Selain pengoperasian BIL, NTB nantinya akan mengoperasikan sejumlah infrastruktur lainnya untuk meningkatkan perekonomian masyarakat NTB. Bahkan ke depan, BIL yang berkapasitas mampu menampung tiga juta orang per tahun menjadi pintu masuk pariwisata di NTB.
Bandara Internasional Lombok di bangun di atas lahan seluas 551 hektare dengan landasan pacu 2.750 meter x 40 meter persegi, sehingga dapat didarati pesawat Air Bus 330 atau Boeing 767. Terminal penumpang BIL seluas 21 ribu meter persegi dan luas area parkir 17.500 meter persegi.
Beroperasinya BIL diharapkan dapat meningkatkan perekonomian masyarakat Nusa Tenggara Barat. Untuk itu managemen PT Angkasa Pura berupaya menjadikan Bandara terbesar kedua setelah Bandara Soekarno Hatta itu sebagai bandara transit.