Sambutan dan Sambitan |
1.UCAPKANLAH SALAM. Sebagai pembuka, kita seyogyanya mengucapkan salam terlebih dahulu. Dari mengucapkan salam maka kita akan merasa lebih percaya diri untuk berbicara.
2. BUATLAH SEDERHANA. Pendengar akan menangkap satu atau dua dari semua ide yang Anda sampaikan. Bukan sepuluh atau dua puluh. Jika Anda tidak bisa mengekspresikannya dalam satu dua kalimat yang sederhana dan mudah untuk dimengerti, pidato akan menjadi tidak fokus.
3. BERSIKAPLAH REALISTIS. Anda diminta berpidato karena memiliki pengalaman yang tidak dimiliki oleh pendengar. Berbagilah pengalaman tersebut,dan buatlah mereka juga merasakan apa yang Anda rasakan.
4. MENARIK PERHATIAN KHALAYAK. Pada menit-menit pertama berpidato, jalinlah hubungan dengan pendengar. Lakukanlah interaksi. Tersenyumlah atau mengangguk pada moderator. Tunggulah, jangan memulai pidato , sampai Anda mendapat perhatian semua orang. Kemudian, lakukanlah kontak mata, tebar pandangan dengan penuh keyakinan ke arah kiri, kanan, dan tengah ruangan. Anda juga boleh menambahkan sedikit guyonan ringan agar para hadirin tidak bosan.
Spesialis Pembawa Acara ROHIS |
5. BICARALAH, BUKAN MEMBACA. Jika Anda berbicara, akan jauh lebih komunikatif dan “hidup” ketimbang membaca skrip / naskah. Ada baiknya menggunakan catatan kecil untuk membantu mengingat apa yang akan Anda sampaikan. Anda juga dituntut untuk menguasai pemikiran / hal-hal yang akan disampaikan, agar para hadirin merasa apa yang disampaikan oleh anda adalah sesuatu yang obyektif.
6. TENANG. Ingat, para hadirin bisa melihat ketegangan Anda. Dan ini dapat mengurangi fokus dari pidato yang Anda sampaikan.Bersikaplah santai, dan bernapas sewajarnya, agar diri Anda tetap dalam ketenangan.
7.JANGAN BERSIKAP BERLEBIHAN. Sikap-sikap yang tidak diperlukan akan membuat pidato menjadi tidak fokus atau bahkan aneh. Hal seperti ini juga dapat merusak kewibawaan anda.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar