Assalamualaikum wr.wb
Posting ini dibuat untuk merayakan dan menyemarakkan malam pergantian akhir tahun. Mudah-mudahan di Tahun 2012 nanti, mimpi, harapan, dan keinginan-keinginan kita segera Terwujud, amin....
Assalamualaikum wr. wb.
Pada posting kali ini saya akan menyampaikan penilaian saya terhadap musik-musik barok terbaik yang didasarkan pada popularitasnya, kompleksitasnya, dan pengaruhnya terhadap dunia musik modern.
7. The Four Seasons
Komposisi ini merupakan upaya Antonio Vivaldi untuk menciptakan musik yang mewakili kondisi setiap 4 Musim di Eropa. Komposisi ini terdiri dari 4 Konserto yaitu :
Concerto No. 1 in E major, Op. 8, RV 269, "La primavera" (Spring)
Concerto No. 2 in G minor, Op. 8, RV 315, "L'estate" (Summer)
Concerto No. 3 in F major, Op. 8, RV 293, "L'autunno" also known as the "Danza Pastorale" (Autumn)
Concerto No. 4 in F minor, Op. 8, RV 297, "L'inverno" (Winter)
Setiap konserto diyakini oleh para musikolog ditulis berdasarkan sebuah sonnets yang hingga sekarang belum diketahui siapa penulisnya. Gerakan pertama Konserto No.4 dijadikan musik tema iklan kopi Toraja di Indonesia.
L'Inferno
6. Minuet in G Major (Anna Magdalena Bach Notenbuchlein )
Komposisi ini merupakan komposisi musik Barok yang sederhana namun telah menjadi standar kontrapung sederhana untuk sebuah Minuet 2 suara dalam komposisi Barok dan diikuti oleh komposisi musik Klasik Awal. Komposisi ditemukan pada buku musik milik Anna Magdalena Bach (Istri kedua J.S Bach) bertahun 1725, yang hingga saat ini masih diragukan komposernya, antara Johann Sebastian Bach sebagai suami dari Anna Magdalena itu sendiri atau Christian Petzold selaku organis ternama di Dresden.
Minuet ini muncul dengan sebuah pendamping, yaitu minuet in G minor yang pada umumnya dimainkan secara Da Capo. Komposisi ini begitu terkenal keseluruh dunia dengan keindahan dan kesederhanaan melodinya.
4 Bar Pertama dari Minuet in G Major
5. Prelude dari motet Te Deum H.146
Sebuah pendahulan daripada motet polifonik yang digubah antara tahun 1688-1698 di Paris oleh Marc Antoine Charpentier. Memiliki Melodi yang sederhana dengan susunan polifoni yang indah.
4. Fecit Potentiam BWV 243
Sebuah bagian Chorus dengan 5 Suara dengan bentuk Fuga yang digubah oleh Johann Sebastian Bach dan dipertunjukkan pertama kali saat natal tahun 1723 di Leipzig sebagai bagian dari Magnificat
3. Well-Tempered Clavier BWV 846-893
Sebuah susunan komposisi yang terdiri dari 24 prelude dan fuga yang digubah oleh Johann Sebastian Bach pada 1722 di Koethen. Setiap prelude dan fugue mewakili setiap kunci, seperti prelude dan fugue no.1 di C MAYOR diikuti oleh prelude dan fugue no.2 di C MINOR dan diikuti lagi oleh prelude dan fugue no.3 di Cis MAYOR dan seterusnya.
Manuskrip asli dari Prelude di As Mayor
Prelude and Fugue in C Major BWV 846
2. Canon in D Major
Digubah oleh Johann Pachelbel dan kemungkinan pertama kali dipentaskan pada saat pernikahan Johann Christoph Bach, kakaknya Johann Sebastian Bach pada 23 Oktober 1694. Komposisi ini memiliki susunan polifoni dan melodi yang sangat indah. Bahkan, komposisi ini juga mempengaruhi progresi akor pada sebagian besar musik pop, dan rock. Karya ini adalah sedikit daripada karya Johann pachelbel yang tidak hilang digerus zaman, hanya ada beberapa karya musiknya yang manuskripnya masih tersimpan.
Susunan Basso Continuo daripada Canon in D
Bagian bass daripada Canon in D dimainkan dengan berulang-ulang sepanjang lagu. Bagian bass ini hanya terdiri dari 2 bar.
Susunan Polifoni Canon in D
Saat lagu dimulai suara bass dimainkan sepanjang dua bar awal dan kemudian disusul oleh suara Violin 1 dan kemudian melodi yang sama dengan violin 1 dimainkan oleh violin 2 dan seterusnya oleh violin 3, ketika melodi pertama violin 1 berpindah ke violin 2, violin 1 memainkan melodi kedua dimana Bass tetap memainkan melodi yang sama untuk memberikan struktur harmoni yang mendukung setiap entri-entri kanonik dari violin 1,2 dan 3.
Canon in D
1.Toccata and Fugue in D minor BWV 565
Inilah komposisi yang saya anggap paling hebat dan paling berpengaruh dalam sejarah musik Barok, tidak lain dan tidak bukan merupakan salah satu mahakarya seorang maestro besar yaitu JOHANN SEBASTIAN BACH.
Toccata and Fugue in D minor BWV 565 tidak memiliki sejarah yang cukup jelas meskipun komposisi ini menjadi repertoar standar orgel barok. Tidak ada manuskrip asli menjadikan komposisi ini begitu misterius semisterius melodinya sendiri. Hanya salinan Johannes Rinck-lah yang menjadi acuan para penerbit musik hingga saat ini.
Bar pembuka pada Toccata
Pada bar pembuka Toccata, hanya terdapat 3 short passages dengan hiasan pendek dan terdiri dari 2 suara yang mesing-masing berjarak oktaf. Bagian ini diakhiri dengan akor diminished seventh yang akhirnya menghasilkan Tonic D mayor.
Setelah Bagian Toccata selesai, bagian Fugue dimainkan.
Fugue yang terdiri dari 4 suara ini memiliki Coda yang dapat dinyatakan sebagai cadenza daripada Toccata itu sendiri. susunan fugal melody , Kontrapung dan Arpeggio yang begitu kompleks dan teratur mengantarkan komposisi ini menjadi komposisi terbaik dalm sejarah musik Barok.